Analisis Mendalam atas Draft RUU Struktur Pasar Kripto dari Senat Amerika Serikat

Sumber gambar: https://www.pymnts.com/consumer-insights/2025/labor-economy-consumers-bend-dont-break-under-higher-costs/

Dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan meningkatnya peran aset kripto di sektor keuangan dan teknologi global, kurangnya kejelasan definisi regulasi terus menjadi perhatian utama pasar. Di Amerika Serikat, perdebatan antara Securities and Exchange Commission (SEC) dan Commodity Futures Trading Commission (CFTC) mengenai klasifikasi aset digital sebagai sekuritas atau komoditas menjadi gambaran nyata dari persoalan ini. Untuk mengatasi kebuntuan tersebut, pada November 2025, Ketua Komite Pertanian Senat John Boozman (R-AR) dan Senator Cory Booker (D-NJ) bersama-sama merilis “U.S. Senate Crypto Asset Market Structure Draf Bill.”

Latar Belakang dan Rilis Draf

Ketua Komite Pertanian Senat, John Boozman (R-AR), dan Senator Cory Booker (D-NJ) bersama-sama merilis draf ini untuk memperluas kewenangan CFTC atas pasar spot Digital Commodities. Karena Komite Pertanian membawahi CFTC, keterlibatannya menjadi relevan. Secara bersamaan, Komite Perbankan Senat sedang menyusun versi legislasi Struktur Pasar Aset Digital yang berfokus pada domain yang diatur SEC. Kedua komite perlu berkoordinasi dan menggabungkan naskah mereka sebelum pemungutan suara di Senat. Saat draf dirilis, proses legislasi menghadapi ketidakpastian akibat penutupan sementara pemerintah dan negosiasi anggaran.

Sorotan Utama: Siapa Regulator, Jenis Aset, dan Aturan yang Berlaku

Poin-poin utama dalam draf ini meliputi:

• Sebagian besar aset yang terdesentralisasi dan dapat dipindahtangankan secara jelas diklasifikasikan sebagai Digital Commodities, dengan CFTC sebagai regulator pasar spot.
• SEC tetap mengawasi Digital Securities. Penentuan regulator didasarkan pada fungsi aset, metode penerbitan, dan struktur tata kelola.
• Bursa, pialang, kustodian, dan perusahaan kliring wajib mendaftar serta mematuhi aturan pemisahan aset klien, persyaratan pengungkapan informasi, dan larangan konflik kepentingan.
• “Self-custody” dan teknologi inovatif mendapatkan perlindungan tertentu. Namun, ketentuan terkait DeFi masih dalam kurung dan berstatus “to be negotiated”, menandakan belum ada keputusan final.
• Stablecoin diatur sebagai isu terpisah; beberapa pokok bahasan dikecualikan dari draf ini dan memerlukan legislasi tersendiri.

Dampak Potensial Terhadap Pasar Aset Kripto

Draf ini memberikan dampak luas pada ekosistem kripto:

• Regulasi yang lebih jelas dan insentif bagi inovasi: Sebelumnya, ketidakjelasan status hukum aset—apakah sebagai sekuritas atau komoditas—menyebabkan proyek, bursa, dan investor berada di zona abu-abu. Jika draf ini disahkan, transparansi regulasi dapat meningkat dan mendorong partisipasi institusi.
• Titik balik klasifikasi aset: Jika kripto utama seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) diakui sebagai Digital Commodities alih-alih sekuritas, beban kepatuhan dapat berkurang dan hambatan partisipasi menurun.
• Bursa dan kustodian harus beradaptasi. Kewajiban pendaftaran, pengungkapan informasi, dan pemisahan aset klien akan meningkatkan biaya kepatuhan, tetapi juga memperkuat kepercayaan pelaku pasar.
• Dampak terhadap sentimen pasar: BTC saat ini bergerak di sekitar US$102.000. Terobosan regulasi ini dapat menjadi sinyal positif bagi pasar dan menarik arus modal baru.
• Risiko yang masih berlangsung: Draf masih dibahas, dan banyak poin penting—terutama terkait DeFi—belum diputuskan. Jika versi akhir membatasi inovasi atau meningkatkan tekanan regulasi, pelaku pasar perlu menyesuaikan strategi.

Pertimbangan Penting bagi Investor, Bursa, dan Tim Proyek

• Tim proyek perlu menelaah apakah aset mereka berpotensi dikategorikan sebagai Digital Commodities atau Digital Securities dan menyesuaikan skema penerbitan, pengungkapan informasi, serta kepatuhan.
• Bursa dan platform harus merencanakan pendaftaran, pemisahan aset klien, tata kelola, dan sumber daya kepatuhan secara proaktif.
• Investor sebaiknya memantau ketidakpastian regulasi dan jadwal legislasi secara seksama. Walau arah strategis mulai jelas, waktu dan detail pelaksanaan masih belum pasti.
• Investor institusi dapat mempercepat masuk pasar karena kepastian regulasi mengurangi risiko hukum dan meningkatkan likuiditas.
• Perhatikan perkembangan regulasi stablecoin selanjutnya, karena isu tersebut akan diatur dalam legislasi terpisah dan dapat membawa persyaratan baru atau peluang tambahan.

Langkah ke Depan: Proses Draf dan Prospek Pasar

Walau draf telah diajukan, ini baru tahap awal. Langkah berikutnya:

• Komite Pertanian dan Komite Perbankan akan merevisi serta meninjau draf masing-masing.
• Kedua versi akan digabungkan dan diajukan ke Senat untuk voting penuh. Konsensus industri memperkirakan pengesahan akhir pada kuartal pertama 2026.
• Setelah diundangkan, regulator (CFTC/SEC) akan menyusun aturan teknis, sistem pendaftaran, dan persyaratan pengungkapan informasi. Proses dari draf ke undang-undang hingga implementasi penuh kemungkinan memakan waktu lama.
• Prospek pasar: Kejelasan regulasi dapat meningkatkan kepercayaan pelaku pasar, sementara perubahan struktural bisa memicu volatilitas jangka pendek sehingga perlu penyesuaian valuasi proyek dan operasional bursa.

Kesimpulannya, draf ini menandai perubahan besar dalam regulasi kripto di Amerika Serikat, dari pendekatan “menunggu dan melihat” menjadi pembentukan aturan yang proaktif. Ekosistem aset kripto akan mengalami perubahan struktural signifikan dalam beberapa bulan ke depan. Investor, pelaku industri, dan pengamat disarankan untuk terus memantau perkembangan yang terjadi.