Polygon akan melakukan hard fork Heimdall v2 pada 10 Juli dengan finalisasi hingga lima detik.

Tim Polygon akan merilis pembaruan Heimdall v2 pada 10 Juli 2025 — hard fork terbesar sejak peluncuran jaringan. Menurut pengembang, ini dimaksudkan untuk mengatasi arsitektur usang yang diwarisi sejak tahun 2018. Ini akan memungkinkan waktu finalisasi blok dipersingkat menjadi sekitar lima detik.

Heimdall v2 adalah klien konsensus yang sepenuhnya diperbarui berbasis Cosmos SDK v0.50.13 dan CometBFT v0.38.17. Ini mengelola validator, pemilihan produsen blok, dan sinkronisasi status antara Polygon dan Ethereum. Selain modul standar Cosmos, ia juga menggunakan modul kustom: chainmanager, stake, bor, dan lainnya.

Menurut tim, penerapan pembaruan harus memakan waktu sekitar 30 menit, asalkan tidak ada gangguan. Sebagian besar validator sudah beralih ke versi baru, kata salah satu pendiri Polygon, Sandeep Nailwal, mengajak yang lainnya untuk menguji pembaruan sebelumnya.

Di tengah berita mengenai hard fork, token POL meningkat sebesar 6,2% dalam sehari, menurut data TradingView. Pada saat publikasi, aset diperdagangkan pada $0,2006. Kapitalisasi Polygon mencapai $2,09 miliar.

Para ahli mencatat bahwa jaringan semacam itu sangat sensitif terhadap utang teknis (elemen kode yang usang atau tidak efektif), yang telah terakumulasi selama bertahun-tahun. Menurut para pengembang, Heimdall v2 bertujuan untuk meletakkan dasar bagi pembaruan di masa depan, seperti Polygon 2.0, dan meningkatkan stabilitas infrastruktur.

Pada bulan Juni 2025, diketahui bahwa tim Polygon akan menutup proyek zkEVM pada tahun 2025. Selanjutnya, perusahaan akan fokus secara eksklusif pada Polygon PoS dan Agglayer. Analis kripto Lorenz Lehmann mengkritik para pengembang karena menghentikan pengembangan solusi ini.

Kami ingatkan, kami telah menulis bahwa tim Polygon telah memperkenalkan peta jalan Gigagas.