Melihat Seni Pemasaran Proyek Web3 dari Pemilu AS

Pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2024 bukan hanya sebuah acara politik, tetapi juga merupakan kelas pemasaran yang menarik. Baik proyek Web3 yang sudah matang maupun startup yang baru muncul dapat mengambil inspirasi dari strategi pemasaran para kandidat. Artikel ini akan membahas bagaimana menerapkan strategi pemasaran dari pemilihan presiden Amerika ke pasar Web3, membantu pihak proyek membangun hubungan komunitas yang lebih erat dan memenangkan dukungan pengguna.

1. Menentukan proposisi nilai dan memanfaatkan penyebaran konten dengan baik

Pengalaman Pemilihan Umum AS

Calon kandidat dengan cepat menyampaikan posisi dan komitmen mereka melalui slogan yang ringkas dan konsistensi konten, serta membangun koneksi emosional dengan pemilih. Misalnya, "Make America Great Again" milik Trump menekankan nilai-nilai tradisional, sementara "We are not going back" dan "Build Back Better" dari Partai Demokrat lebih sesuai dengan kebutuhan pemilih muda. Slogan-slogan ini mudah diingat dan sangat selaras dengan nilai-nilai kelompok sasaran.

Aplikasi Pasar Web3

Proyek Web3 harus fokus pada nilai inti merek, dengan menyebarkan konten yang jelas untuk menunjukkan keunikan produk atau layanan. Konten yang tepat dapat meningkatkan pemahaman dan pengakuan pengguna terhadap proyek, membantu merek menonjol di pasar. Slogan "Exchange the world" dari beberapa platform perdagangan dan "Unlocking 21M BTC potential" dari suatu proyek berhasil menyampaikan misi inti mereka masing-masing.

Perlu dicatat bahwa konten harus beresonansi dengan pengguna target. Menjelaskan teknologi yang kompleks kepada pengguna biasa dapat memiliki efek sebaliknya. Pihak proyek harus dengan jelas memahami kelompok sasaran, dan berkomunikasi dengan bahasa yang sesuai dengan nilai-nilai yang mereka akui.

2. Menentukan Target Audiens dengan Akurat

Pengalaman Pemilihan Umum Amerika

Calon kandidat membagi target audiens secara tepat berdasarkan usia pemilih, wilayah, dan kebutuhan, menyesuaikan informasi untuk memenuhi inti perhatian dari berbagai kelompok, secara efektif meningkatkan kesesuaian dan dukungan dari pemilih.

Aplikasi pasar Web3

Proyek Web3 juga harus membagi pasar berdasarkan kebutuhan pengguna yang berbeda, dan menetapkan strategi pemasaran yang sesuai. Ini tidak hanya dapat memastikan relevansi konten, tetapi juga menarik lebih banyak pengguna target. Misalnya, konten teknis mungkin menarik bagi pengembang, sementara penjelasan yang disederhanakan lebih cocok untuk pengguna biasa.

Disarankan agar pihak proyek mencantumkan semua skenario dan gambaran pengguna berdasarkan pentingnya dan prioritas frekuensi tinggi dari kelompok yang terjangkau oleh skenario tersebut. Sebisa mungkin, rincikan hingga ke titik masuk dan motivasi penggunaan mereka. Menggunakan peta pikiran atau diagram alir untuk mengatur informasi ini akan membantu lebih baik dalam memfokuskan kelompok sasaran, mengoptimalkan keluaran konten, pemasaran acara, dan akhirnya peninjauan hasil.

3. Manajemen Komunitas dan Pembangunan Konsensus: Meningkatkan Rasa Partisipasi dan Keterikatan Pengguna

pengalaman pemilihan umum Amerika Serikat

Calon memperkuat rasa partisipasi pemilih dan kesadaran "pemilik" mereka melalui pertemuan, kegiatan sukarela, dan cara lainnya, sehingga mereka merasakan dukungan mereka terhadap calon memiliki dampak yang substansial. Cara ini tidak hanya meningkatkan tingkat dukungan tetapi juga membantu calon membangun hubungan loyalitas yang kuat dengan pemilih.

Aplikasi Pasar Web3

Proyek Web3 dapat meningkatkan rasa memiliki pengguna melalui kegiatan komunitas, konten interaktif, dan partisipasi dalam proposal, sehingga menjadikan mereka bukan hanya konsumen, tetapi juga pembangun bersama proyek, membentuk konsensus dan loyalitas komunitas yang lebih kuat.

Hal ini tepatnya adalah bagian yang menyakitkan namun sangat penting bagi banyak proyek. Beberapa pemimpin proyek terkenal menunjukkan kinerja yang luar biasa dalam interaksi dan komunikasi dengan komunitas, bahkan ketika menghadapi keraguan, mereka dapat tetap tenang dan mengendalikan diri, sesekali bercanda tentang diri mereka sendiri, pencapaian ketekunan dan resonansi semacam ini tidaklah umum. Namun, saat ini banyak proyek, terutama proyek-proyek teratas, tampaknya kurang bersedia "berkomunikasi dengan pengguna".

Konsensus berasal dari pengguna, menjaga hubungan yang erat dengan pengguna dan pasar adalah jalan hidup proyek. Tidak peduli seberapa mewah latar belakang tim atau seberapa tinggi valuasi pasar primer, jika semakin menjauh dari komunitas, pada akhirnya sulit untuk menghindari nasib gagal di pasar sekunder.

4. Dukungan dari Tokoh Terkenal dan Pemimpin Pendapat Kunci (KOL)

Pengalaman Pemilihan Umum Amerika Serikat

Calon mencari dukungan dari selebriti dan tokoh masyarakat untuk meningkatkan kredibilitas dan pengaruh mereka, dukungan ini juga dapat membantu calon untuk memenangkan dukungan pemilih yang belum memutuskan.

Aplikasi Pasar Web3

Proyek Web3 juga dapat memanfaatkan dukungan dari KOL dan tokoh industri, menggunakan kredibilitas dan keuntungan trafik mereka untuk membantu proyek mendapatkan lebih banyak eksposur dan meningkatkan rasa percaya pengguna. Terutama ketika proyek belum memiliki pangsa pasar yang cukup, dukungan dapat membantu dengan cepat membangun reputasi.

Jika sumber daya terbatas, Anda dapat mencari mitra yang memiliki sumber daya, memanfaatkan keunggulan mereka; jika tidak dapat menemukan mitra seperti itu, maka carilah cara untuk "mendapatkan"; jika bahkan "mendapatkan" pun tidak dapat dilakukan, maka keberhasilan mungkin akan cukup sulit.

5. Penyebaran yang Tepat Melalui Berbagai Saluran

Pengalaman Pemilihan Umum Amerika Serikat

Calon kandidat menjangkau pemilih melalui berbagai saluran seperti televisi, media sosial, dan acara offline, memastikan bahwa berbagai kelompok dapat menerima informasi, serta meningkatkan eksposur dan dukungan kandidat di antara kelompok pemilih yang berbeda.

Aplikasi Pasar Web3

Proyek Web3 juga dapat mendistribusikan konten melalui berbagai saluran seperti platform sosial, video pendek, dan email, sesuai dengan kebiasaan pengguna, untuk menjangkau dan mencakup titik kontak yang sering digunakan oleh pengguna target, serta meningkatkan kesadaran dan perhatian mereka terhadap merek.

Perlu dicatat bahwa KOL dan berbagai saluran promosi hanyalah alat penyebaran. Jika pihak proyek tidak jelas tentang sorotan proyek dan kelompok sasaran, hanya membayar biaya promosi KOL mungkin sulit untuk membuat pengguna benar-benar mengakui dan menerima.

Kesimpulan

Semoga artikel ini dapat menginspirasi pihak proyek Web3 untuk belajar dari "drama pemasaran" pemilihan umum di Amerika Serikat tentang bagaimana memahami konsensus pengguna, dan bagaimana merendahkan diri untuk berinteraksi dengan pengguna yang sebenarnya. Banyak pihak proyek sering kali berada di posisi yang tinggi, seolah-olah hanya peduli pada teknologi dan konsep, tetapi konsensus pengguna dan pengakuan komunitas adalah dasar keberhasilan sebuah proyek.