Banyak orang percaya bahwa pertumbuhan harus diperoleh melalui pengalaman langsung, tetapi sebenarnya, kita dapat menggunakan cara yang lebih bijak untuk memfasilitasi pengembangan pribadi.

Kebijaksanaan sejati tidak hanya terletak pada kemampuan untuk belajar dari pengalaman sendiri, tetapi juga pada kemampuan untuk belajar dari pengalaman orang lain. Metode ini dapat membantu kita menghindari kesalahan yang tidak perlu, sekaligus mempercepat proses pertumbuhan kita.

Pengalaman pribadi dapat dianggap sebagai investasi dalam pembelajaran. Namun, investasi ini terkadang bisa sangat mahal, termasuk dalam hal waktu, energi, dan bahkan pengeluaran emosi. Oleh karena itu, kita perlu dengan hati-hati memilih pengalaman yang ingin kita alami secara langsung.

Namun, hanya mengalami saja tidak cukup. Jika kita tidak dapat mengambil pelajaran dari pengalaman tersebut, maka pengalaman ini bisa menjadi siklus yang menyakitkan. Hasil yang sebenarnya berasal dari refleksi dan rangkuman pengalaman kita, sehingga kita dapat memperoleh kebijaksanaan yang sejati.

Mengambil pelajaran dari pengalaman orang lain adalah cara pertumbuhan yang lebih efisien. Dengan mempelajari keberhasilan dan kegagalan orang lain, kita dapat berdiri di atas bahu raksasa, menghindari mengulangi kesalahan orang lain, sehingga kita dapat mencapai tujuan kita dengan lebih cepat.

Dengan demikian, kita dapat memahami proses pertumbuhan sebagai berikut: pengalaman membuat kita menjadi dewasa, ringkasan membuat kita benar-benar tumbuh, dan referensi dapat membantu kita tumbuh lebih cepat. Kombinasi ketiga hal ini adalah perwujudan kebijaksanaan yang sejati, yang dapat membantu kita melangkah lebih jauh dan lebih stabil di jalan kehidupan.