Raydium – DEX terkemuka di Solana – baru saja mengalami kuartal yang penuh gejolak ketika aktivitas volume perdagangan harian turun tajam 69,2%, dari level $3,6 miliar di Q1 menjadi $1,1 miliar di Q2.
Tidak hanya Raydium, seluruh DEX Solana juga menyaksikan penurunan yang signifikan. Menurut data dari DefiLlama ( yang telah disesuaikan untuk menghilangkan wash trading), aktivitas volume perdagangan harian rata-rata di seluruh DEX Solana turun 56,4%, dari $6,9 miliar menjadi $3,0 miliar.
Penurunan ini tidak semata-mata disebabkan oleh faktor teknis, tetapi mencerminkan perubahan besar dalam aliran uang on-chain: • Likuiditas perlahan-lahan berpindah ke Ethereum L2 seperti Arbitrum, Base, dan Optimism. • Aliran stablecoin ke Solana turun secara signifikan. • Yield farming menjadi jenuh, insentif tidak lagi menarik seperti sebelumnya. • Setelah gelombang memecoin dan NFT, ekosistem kekurangan narasi baru yang cukup kuat untuk mempertahankan pengguna.
Aspek positifnya adalah Solana masih mempertahankan keunggulan superior dalam kecepatan pemrosesan dan pengalaman pengguna. Namun, jika ingin mendapatkan kembali aliran dana dan posisi di pasar DEX global, Solana perlu dorongan naratif baru di Q4 – yang mungkin berasal dari DeFi 2.0, aset dunia nyata, atau model insentif yang lebih inovatif.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Raydium – DEX terkemuka di Solana – baru saja mengalami kuartal yang penuh gejolak ketika aktivitas volume perdagangan harian turun tajam 69,2%, dari level $3,6 miliar di Q1 menjadi $1,1 miliar di Q2.
Tidak hanya Raydium, seluruh DEX Solana juga menyaksikan penurunan yang signifikan. Menurut data dari DefiLlama ( yang telah disesuaikan untuk menghilangkan wash trading), aktivitas volume perdagangan harian rata-rata di seluruh DEX Solana turun 56,4%, dari $6,9 miliar menjadi $3,0 miliar.
Penurunan ini tidak semata-mata disebabkan oleh faktor teknis, tetapi mencerminkan perubahan besar dalam aliran uang on-chain:
• Likuiditas perlahan-lahan berpindah ke Ethereum L2 seperti Arbitrum, Base, dan Optimism.
• Aliran stablecoin ke Solana turun secara signifikan.
• Yield farming menjadi jenuh, insentif tidak lagi menarik seperti sebelumnya.
• Setelah gelombang memecoin dan NFT, ekosistem kekurangan narasi baru yang cukup kuat untuk mempertahankan pengguna.
Aspek positifnya adalah Solana masih mempertahankan keunggulan superior dalam kecepatan pemrosesan dan pengalaman pengguna. Namun, jika ingin mendapatkan kembali aliran dana dan posisi di pasar DEX global, Solana perlu dorongan naratif baru di Q4 – yang mungkin berasal dari DeFi 2.0, aset dunia nyata, atau model insentif yang lebih inovatif.