Pasar Aset Kripto baru-baru ini menunjukkan momentum naik yang kuat, Bitcoin melampaui batas 115.000 dolar AS, sementara Ethereum juga mendekati level tinggi 4.500 dolar AS. Kenaikan ini bukan kebetulan, melainkan hasil dari kombinasi berbagai faktor seperti likuiditas makro, fundamental koin, dan rotasi zona.

Data pasar dengan jelas mencerminkan kekuatan momentum dalam putaran ini. Total kapitalisasi Aset Kripto meningkat dari 3.99 triliun dolar AS menjadi 4.12 triliun dolar AS dalam waktu hanya lima hari, dengan volume perdagangan harian tertinggi melampaui 180 miliar dolar AS, meningkat 28% dibandingkan rata-rata bulan lalu, menunjukkan bahwa banyak dana sedang mengalir ke pasar.

Dalam hal mata uang utama, Bitcoin naik 1,30% dalam sehari, menguat di posisi 115.000 dolar AS, dengan total kenaikan 5,2% dalam lima hari. Ethereum menunjukkan performa yang lebih cemerlang, dengan kenaikan harian 3,10%, melampaui angka 4500 dolar AS, dan total kenaikan 8,7% dalam lima hari, dengan kenaikan yang jelas melebihi Bitcoin, menunjukkan karakter pemulihan koin utama kedua.

Perlu dicatat bahwa zona RWA (tokenisasi aset nyata) menjadi kuda hitam terbesar dalam putaran pasar ini. Indeks zona tersebut melonjak 4,41% dalam satu hari, jauh melampaui DeFi (1,8%) dan NFT (2,1%) yang merupakan bidang populer tradisional. Di antaranya, proyek-proyek terkemuka seperti Ondo Finance dan Keeta mencatatkan kenaikan lebih dari 9% dalam satu hari, menyoroti bahwa dana sedang mencari titik investasi baru.

Di balik kenaikan pasar kali ini, terdapat pengaruh dari lingkungan ekonomi makro serta dukungan dari fundamental masing-masing koin, dan juga mencerminkan perputaran dana antara zona yang berbeda. Bagi investor, memahami alasan di balik kenaikan saat ini tentu penting, tetapi yang lebih krusial adalah bagaimana menghadapi perubahan pasar yang mungkin muncul ke depannya. Saat sentimen pasar sedang tinggi, menjaga pemikiran rasional dan kesadaran akan risiko menjadi sangat penting.