Baru-baru ini, dalam sebuah konferensi ekonomi internasional yang sangat diikuti, ketua Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) menyampaikan pidato penting di hadapan perwakilan ekonomi dari 38 negara. Dia dengan jelas menyatakan bahwa era aset kripto telah tiba, pernyataan ini memicu diskusi yang luas.

Seiring dengan perkembangan teknologi blockchain yang terus menerus, Aset Kripto dan ekosistem Web3 secara bertahap menjadi fokus global di bidang keuangan dan teknologi. Para ahli di industri umumnya percaya bahwa arah perkembangan di masa depan di bidang enkripsi akan lebih condong kepada proyek-proyek yang berkomitmen untuk mendorong pembangunan infrastruktur Web3. Sebaliknya, koin yang murni bersifat spekulatif atau koin konseptual yang kurang memiliki aplikasi substansial mungkin akan secara bertahap kehilangan daya tarik pasar.

Dalam gelombang ini, proyek inovatif yang menggabungkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dengan konsep Web3 semakin mendapatkan perhatian. Proyek-proyek semacam ini tidak lagi terjebak di tahap konseptual, tetapi berkomitmen untuk mengembangkan aplikasi AI yang dapat beroperasi secara nyata di lingkungan Web3. Penggabungan ini tidak hanya diharapkan dapat meningkatkan tingkat kecerdasan jaringan terdesentralisasi, tetapi juga dapat memberikan pengalaman interaksi dan cara penciptaan nilai yang baru bagi pengguna.

Dengan jelasnya sikap regulasi dan kemajuan teknologi yang terus-menerus, Aset Kripto dan bidang Web3 sedang menghadapi peluang pengembangan baru. Bagaimana cara memanfaatkan kesempatan dalam lingkungan yang cepat berubah ini menjadi pertanyaan yang perlu dipikirkan oleh para pelaku industri.