Belakangan ini, salah satu pendiri BitMEX, Arthur Hayes, dalam sebuah wawancara membagikan pandangannya tentang proyeksi masa depan Bitcoin. Hayes menyerukan kepada para investor untuk tidak terlalu fokus pada fluktuasi harga Bitcoin jangka pendek, melainkan untuk memusatkan perhatian pada faktor likuiditas makro yang mungkin mendorong harga aset kripto mencapai rekor tertinggi.

Hayes berpendapat bahwa teori siklus empat tahun tradisional tidak lagi berlaku untuk pasar saat ini. Ia menunjukkan bahwa kebijakan ekspansi moneter yang diterapkan oleh pemerintah di seluruh dunia akan menjadi pendorong utama yang membuat pasar bullish Bitcoin berlanjut hingga 2026. Hayes memprediksi bahwa para pembuat kebijakan dari Federal Reserve hingga Bank Sentral Eropa kemungkinan besar akan terus menerapkan pencetakan uang dan langkah-langkah stimulus fiskal untuk menghadapi meningkatnya ketegangan geopolitik dan ketidakstabilan politik ekonomi yang dihasilkan dari dunia yang multipolar.

Ketika membahas situasi politik di Amerika Serikat, Hayes berpendapat bahwa ini mungkin akan memperburuk tren ekspansi mata uang. Dia memperkirakan bahwa dalam beberapa tahun ke depan, terutama mulai pertengahan tahun 2026, serangkaian rencana pengeluaran fiskal besar-besaran mungkin akan diluncurkan. Hayes menyatakan bahwa kebijakan-kebijakan ini akan menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi pasar saham dan Aset Kripto, membuat Bitcoin diharapkan menjadi pilihan investasi dengan potensi pertumbuhan yang lebih besar dibandingkan dengan aset tradisional.

Menanggapi keraguan beberapa investor baru tentang harga Bitcoin yang belum mencapai 150.000 USD, Hayes menekankan bahwa investor harus bersabar dan tidak berharap untuk kaya dalam semalam. Dia menunjukkan bahwa keuntungan investasi nyata Bitcoin terletak pada pengembalian berlebih kompositnya selama bertahun-tahun.

Meskipun harga Bitcoin baru-baru ini mengalami beberapa fluktuasi, Hayes tetap mempertahankan prediksi optimisnya sebelumnya, menegaskan bahwa Bitcoin diharapkan mencapai target 250.000 dolar pada tahun 2025. Dia mengakui bahwa dengan likuiditas pasar mencapai puncaknya, itu mungkin akan membawa beberapa risiko, tetapi dia percaya saat ini masih jauh dari puncak tersebut.

Hayes juga membandingkan kinerja jangka panjang Bitcoin dengan aset tradisional. Ia menunjukkan bahwa meskipun pasar saham AS yang dihargai dalam dolar mungkin menunjukkan tren kenaikan, sejak krisis keuangan 2008, jika diukur dengan emas, pasar saham AS sebenarnya hampir tidak menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Dan dibandingkan dengan Bitcoin, tingkat pengembalian aset tradisional sangat tidak berarti.

Secara keseluruhan, pandangan Hayes menekankan nilai potensial Bitcoin sebagai alat lindung nilai terhadap inflasi dan devaluasi mata uang dalam konteks kebijakan moneter global. Ia menyarankan para investor untuk mempertahankan perspektif jangka panjang dan sabar menunggu Bitcoin untuk mewujudkan potensinya sebagai emas digital.