Keputusan pemotongan suku bunga Federal Reserve yang akan datang telah menjadi fokus pasar, tetapi apakah investor harus terlalu memperhatikannya? Sebenarnya, pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin telah secara umum diharapkan oleh pasar, sehingga pengumuman berita ini mungkin tidak akan memberikan dampak signifikan pada pasar.

Pada kenyataannya, arti dari satu berita sering kali terlalu dibesar-besarkan dalam perdagangan yang sebenarnya. Suku bunga sebagai faktor jangka panjang akan secara bertahap membentuk lingkungan ekonomi dan pasar selama sepuluh tahun ke depan, tetapi sulit untuk menentukan arah pasar dalam jangka pendek. Fluktuasi pasar jangka pendek memang sulit diprediksi, sering kali muncul fenomena paradoks "berita buruk justru membuat harga naik, berita baik justru membuat harga turun". Inilah sebabnya mengapa keputusan investasi tidak seharusnya sepenuhnya dibangun berdasarkan berita sementara. Arah pasar terutama ditentukan oleh kekuatan intrinsiknya.

Fenomena ini mirip dengan keyakinan orang Romawi kuno bahwa matahari terbit karena suara ayam berkokok, yang sebenarnya adalah salah paham tentang hubungan sebab-akibat. Hubungan antara pasar dan berita juga sering kali disalahartikan. Selama tren jangka menengah tetap naik, baik kenaikan suku bunga maupun penurunan suku bunga yang menghasilkan fluktuasi jangka pendek sulit mengubah arah besar.

Oleh karena itu, dibandingkan dengan pengumuman keputusan pada titik waktu tertentu, yang lebih pantas untuk diperhatikan adalah tren siklus besar dari ekonomi makro. Kesempatan investasi yang sebenarnya sering kali terletak pada pemahaman tren jangka panjang ini, bukan pada fluktuasi jangka pendek. Dalam situasi saat ini, pergerakan pasar minggu depan mungkin lebih layak untuk diperhatikan dan dianalisis dibandingkan dengan keputusan pemotongan suku bunga yang akan diumumkan.