Akhir-akhir ini, seorang teman saya yang bekerja di bidang pemodelan 3D mengalami perubahan sikap yang mengejutkan terhadap bidang Web3. Dia sebelumnya mengkritik NFT, menganggap nilai estetikanya rendah. Namun, setelah dia terpapar dengan demo teknologi dan aplikasi ekosistem Somnia, pandangannya mengalami perubahan dramatis.

Kemampuan teknis Somnia meninggalkan kesan mendalam padanya. Platform ini sebagai solusi Layer1 yang kompatibel dengan EVM, mengklaim mendukung lebih dari 1 juta transaksi per detik, dan memiliki konfirmasi akhir dalam subdetik. Kinerja tinggi ini menjadi dasar untuk pengalaman pengguna yang lancar. Yang lebih mencolok adalah, jaringan uji Shannon Somnia telah menunjukkan kemampuan untuk memproses lebih dari 100 miliar transaksi, dengan volume harian mencapai 1,9 miliar transaksi, pencapaian ini tercatat dalam industri.

Selain kekuatan teknis, Somnia juga mendapatkan dukungan dari lembaga-lembaga besar di industri. Institusi investasi terkenal seperti a16z crypto dan SoftBank telah menunjukkan minat terhadapnya, sementara raksasa teknologi Google Cloud terlibat sebagai validator. Selain itu, kerjasama Somnia dengan proyek NFT terkenal Yuga Labs semakin menegaskan posisinya dalam ekosistem Web3.

Faktor-faktor ini secara keseluruhan menginspirasi fren saya untuk mengubah karya karakter 3D-nya menjadi NFT dinamis di platform Somnia. Perubahan ini tidak hanya mencerminkan daya tarik teknis Somnia, tetapi juga menunjukkan keunggulannya dalam hal kedaulatan kreator.

Bagi seniman seperti teman saya, Somnia tidak hanya menyediakan platform teknologi, tetapi juga panggung baru yang dapat sepenuhnya menampilkan kreativitas mereka. Kemampuan untuk menyentuh pencipta profesional ini mungkin menunjukkan arah baru dalam penciptaan seni Web3.

Dengan semakin banyaknya seniman dan kreator yang mulai menyadari potensi teknologi Web3, kita mungkin akan melihat lebih banyak karya seni digital berkualitas tinggi dan kreatif bermunculan. Kehadiran Somnia mungkin menandakan bahwa jurang antara Web3 dan penciptaan seni tradisional secara perlahan mulai menyusut, membuka kemungkinan baru untuk masa depan seni digital.