The Federal Reserve (FED) mengeluarkan keputusan suku bunga terbarunya pada hari Kamis, 18 September, mengumumkan penurunan target kisaran suku bunga dana federal sebesar 25 poin dasar menjadi 4%-4,25%. Keputusan ini menandai dimulainya kembali proses penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (FED) sejak Desember tahun lalu, mengakhiri periode jeda hampir satu tahun.

Keputusan pemotongan suku bunga kali ini tidak disetujui secara bulat. Anggota baru Dewan Gubernur The Federal Reserve (FED), Milan, memberikan suara menolak, ia berpendapat bahwa langkah yang lebih agresif harus diambil, dengan menyarankan pemotongan suku bunga sebesar 50 poin dasar.

Para pejabat The Federal Reserve (FED) memiliki pandangan yang berbeda tentang arah suku bunga di masa depan. Menurut grafik titik terbaru, di antara 19 pejabat The Federal Reserve (FED) yang terlibat dalam prediksi:
- 9 pejabat memperkirakan akan ada dua kali penurunan suku bunga sebelum 2025;
- 2 pejabat percaya hanya perlu menurunkan suku bunga sekali lagi;
- 6 pejabat bersikap hati-hati, berpendapat bahwa tidak perlu penurunan suku bunga lebih lanjut.

Keputusan pemangkasan suku bunga kali ini mencerminkan sikap hati-hati The Federal Reserve (FED) terhadap prospek ekonomi, sekaligus menunjukkan upayanya untuk mencari keseimbangan antara tekanan inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Para pelaku pasar akan memperhatikan dengan seksama arah kebijakan The Federal Reserve (FED) dalam beberapa bulan mendatang, serta dampak keputusan tersebut terhadap pasar keuangan dan ekonomi secara keseluruhan.