Seiring dengan datangnya tahun 2025, industri kecerdasan buatan menghadapi titik balik yang penting. Meskipun teknologi model besar terus menerus melampaui batas, ukuran dan kompleksitas parameter pelatihan naik dengan cepat, tetapi fokus perhatian industri sedang beralih dari sekadar kebutuhan daya komputasi ke masalah yang lebih mendasar: distribusi nilai data.

Dalam model industri saat ini, data sering kali dianggap sebagai "sumber gratis". Perusahaan teknologi besar mengumpulkan informasi pengguna melalui berbagai cara untuk pelatihan model, sementara sebagai kontributor data yang sebenarnya, pengguna sulit mendapatkan imbalan yang layak. Ketidakseimbangan dalam distribusi nilai ini, meskipun dalam jangka pendek mendorong iterasi model yang cepat, tetapi dalam jangka panjang, dapat menjadi hambatan bagi perkembangan seluruh industri. Ekosistem data yang kurang memiliki mekanisme insentif yang efektif sulit untuk terus menyediakan data berkualitas tinggi, sekaligus dapat memicu kontroversi sosial tentang perlindungan privasi dan keadilan.

Perkembangan industri AI telah memasuki tahap baru. Di masa lalu, industri sangat tertarik pada "kompetisi model besar", di mana skala dan kinerja model menjadi fokus perhatian. Namun, penelitian dan praktik saat ini semakin menunjukkan bahwa kualitas data dan kepemilikan data adalah faktor kunci yang menentukan batas perkembangan AI.

Dengan mengambil contoh bidang medis, keuangan, dan pendidikan, permintaan akan model AI khusus sedang naik dengan cepat. Daya saing model-model ini sangat bergantung pada kemampuan untuk memperoleh data yang berkualitas tinggi dan sesuai regulasi. Namun, di bawah mekanisme yang ada, penyedia data kekurangan insentif, dan saluran peredaran data tidak transparan, yang menyebabkan industri kesulitan membangun sistem penyediaan data yang berkelanjutan.

Menghadapi tantangan ini, industri sedang menjelajahi solusi baru. Di antara teknologi tersebut, Daya Komputasi data, komputasi privasi, dan pembelajaran federasi semakin mendapat perhatian. Teknologi ini bertujuan untuk melindungi privasi individu sambil mewujudkan pemanfaatan data yang efektif dan distribusi yang adil.

Di masa depan, kompetisi industri AI tidak akan lagi hanya terfokus pada skala model dan Daya Komputasi, tetapi lebih pada bagaimana membangun ekosistem data yang adil dan efisien. Hanya dengan menyelesaikan masalah inti distribusi nilai data, teknologi AI dapat mencapai perkembangan yang benar-benar berkelanjutan dan memberikan nilai lebih besar bagi berbagai sektor.