Di dunia Web3, koneksi hanyalah titik awal. Yang benar-benar dapat menarik dan mempertahankan pengguna adalah pengalaman yang tidak hanya dapat menghubungkan, tetapi juga memastikan keamanan dan keandalan.

Saya percaya WalletConnect dapat menyematkan layanan penilaian risiko AI yang terdesentralisasi yang inovatif dalam lapisan prokolnya. Ketika DApp mengajukan permintaan otorisasi, jaringan yang terdiri dari kumpulan node atau layanan tepi dapat memanfaatkan model AI canggih untuk dengan cepat menghasilkan skor risiko. Skor ini akan mempertimbangkan beberapa faktor, seperti risiko phishing potensial, risiko slippage, dan tingkat kecurigaan kontrak pintar. Yang lebih penting, sistem akan menjelaskan alasan risiko dengan bahasa yang mudah dipahami, sehingga pengguna dapat dengan mudah memahaminya. Berdasarkan informasi ini, aplikasi dompet dapat menampilkan peringatan risiko tinggi, meminta konfirmasi kedua, bahkan dalam kasus ekstrem, langsung mencegah beberapa tindakan.

Inti dari sistem ini terletak pada transparansi dan sifat desentralisasinya. Pengelolaan model risiko dan sumber data akan sepenuhnya terbuka: kode model akan menerima audit komunitas, data pelatihan akan menggunakan teknologi canggih seperti privasi diferensial atau pembelajaran federasi untuk melindungi privasi pengguna. Node yang berpartisipasi dalam jaringan dapat menyediakan layanan inferensi dengan mempertaruhkan token WCT, dan mendapatkan imbalan berdasarkan akurasi dan keandalannya. Setiap permintaan risiko dapat diselesaikan dengan token WCT, dan jika ada kesalahan penilaian, akan ada mekanisme kompensasi yang sesuai. Pembaruan model akan dilakukan melalui pemungutan suara pengelolaan komunitas dan pengujian kembali yang dapat diverifikasi, untuk mencegah manipulasi oleh entitas tunggal.

Manfaat dari mekanisme inovatif ini jelas: dapat secara signifikan mengurangi kerugian yang disebabkan oleh tanda tangan buta dan serangan phishing, memberikan perlindungan yang lebih ramah bagi pengguna pemula, serta menyediakan indikator keamanan yang dapat diukur untuk pengguna tingkat institusi. Tentu saja, kita juga harus menyadari risiko potensial, seperti bias model, keterlambatan sistem, dan kebocoran privasi. Tantangan-tantangan ini perlu diatasi melalui solusi teknologi canggih (seperti inferensi lokal, privasi diferensial, bukti nol-pengetahuan, dll.) dan mekanisme tata kelola komunitas yang baik.

Secara keseluruhan, meningkatkan layanan manajemen risiko AI ke tingkat protokol tidak hanya dapat secara signifikan meningkatkan pengalaman pengguna, tetapi juga dapat menciptakan skenario aplikasi nyata dan aliran nilai yang berkelanjutan untuk token WCT. Inovasi ini diharapkan dapat mendorong seluruh ekosistem Web3 ke arah yang lebih aman dan lebih dapat diandalkan.