Raja yang Jatuh: Kisah Nyata di Balik Kekayaan BitBoy

Saya telah mengamati naik dan turunnya Ben Armstrong dengan campuran ketertarikan dan jijik. Dari kenaikannya yang sangat cepat sebagai "BitBoy" hingga jatuhnya yang spektakuler, kisah pria ini adalah contoh sempurna dari kisah peringatan tentang budaya influencer crypto yang salah.

Armstrong membangun imperiumnya mulai tahun 2018, ketika kripto masih mencari pijakannya dalam kesadaran arus utama. Saluran YouTube-nya meledak menjadi 1,4 juta pelanggan - orang-orang yang haus akan wawasan tentang Bitcoin dan altcoin, menggantungkan setiap kata-katanya seperti injil. Saya salah satunya untuk sementara waktu, saya akui.

Tapi mari kita langsung ke inti tentang "kekayaannya." Sementara perkiraan menempatkan kekayaan bersihnya di $10-15 juta, apa yang tidak mereka katakan adalah bagaimana dia sampai di sana. Ya, dia mendapatkan uang dari iklan YouTube dan barang dagangan, tetapi uang yang sebenarnya datang dari kesepakatan gelap di belakang layar - mempromosikan koin kepada para pengikutnya sebelum menjualnya ketika harga naik. Operator pump and dump klasik yang bersembunyi di balik wajah yang ramah.

"Sponsorship"-nya seringkali hanyalah promosi berbayar untuk proyek-proyek yang meragukan yang kemudian hancur, meninggalkan pengikutnya memegang token yang tidak bernilai sementara dia menghitung uangnya. Saya kehilangan uang mengikuti "nasihat"-nya pada tahun 2021, dan saya tahu banyak orang lain juga demikian.

Platform perdagangan crypto yang dia dorong dengan tautan afiliasinya? Mereka sering kali adalah yang memberikan komisi tertinggi baginya, bukan layanan terbaik untuk pengguna. Dia tidak peduli jika Anda kehilangan uang selama Anda mendaftar melalui tautannya.

Apa yang benar-benar menjengkelkan adalah bagaimana dia memposisikan dirinya sebagai pendidik sambil memanipulasi pasar untuk keuntungan pribadi. Seluruh "faktor kontroversi" yang disebutkan secara sepintas? Itu meremehkan. Pria itu menghadapi masalah hukum serius, bahkan menghabiskan waktu di penjara - sesuatu yang dengan nyaman diabaikan oleh para pendukungnya.

Dunia kripto tidak membutuhkan lebih banyak BitBoys. Kita butuh pendidikan yang nyata, bukan influencer yang memperlakukan audiens mereka seperti ATM. Kekayaan Armstrong tidak dibangun di atas strategi investasi yang brilian tetapi dengan mengeksploitasi kepercayaan dan ketidaknaifan komunitas.

Ceritanya bukanlah tentang inspirasi tetapi peringatan yang jelas: dalam crypto, suara yang paling keras seringkali adalah yang paling berbahaya. Saat BTC terus menari-nari dengan volatilitas di sekitar tanda $68K , ingatlah bahwa BitBoy berikutnya sudah ada di luar sana, siap menjual impian kepada Anda sambil mengosongkan dompet Anda.

#crypto #BitBoyTruth #BTCSoarsTo68K #MemeCoinCaution