Jaringan Pi: Perjalanan Frustrasi Saya ke Dalam Kegilaan Penambangan Seluler

Saya telah menghabiskan beberapa bulan terakhir menjelajahi apa yang disebut "revolusioner" Pi Network, dan sejujurnya, saya tidak yakin apakah harus terkesan atau terganggu. Izinkan saya memberi tahu Anda bagaimana sebenarnya menggunakan sistem penambangan smartphone yang terus-menerus dibicarakan orang-orang.

Berbeda dengan penambangan Bitcoin yang memerlukan sumber daya besar dan hanya bisa ditangani oleh orang-orang yang ahli teknologi dengan peralatan mahal, Pi memungkinkan siapa saja yang memiliki smartphone untuk "menambang" mata uang mereka. Kedengarannya fantastis, kan? Nah, tunggu dulu.

Para PhD Stanford di balik proyek ini—Dr. Kokkalis dan Dr. Fan—telah menciptakan sesuatu yang sekaligus cemerlang dan menjengkelkan. Ya, Anda bisa menambang crypto hanya dengan memeriksa aplikasi setiap hari, tetapi setelah berbulan-bulan menekan tombol kilat itu, saya masih bertanya-tanya apakah saldo Pi saya yang terus tumbuh akan pernah bernilai sesuatu yang nyata.

Seluruh sistem berjalan di atas Protokol Konsensus Stellar daripada pendekatan Bitcoin yang menghabiskan banyak daya. Alih-alih memecahkan teka-teki kompleks, keamanan berasal dari "lingkaran kepercayaan" di mana Anda menjamin orang-orang yang Anda kenal. Ini cerdas dalam teori, tetapi dalam praktiknya? Saya harus mendesak teman dan keluarga untuk bergabung hanya untuk meningkatkan laju pertambangan saya—mengubah saya menjadi pria crypto yang mengganggu yang tidak diinginkan di pesta makan malam.

Saya akhirnya menyelesaikan proses verifikasi KYC mereka yang membosankan bulan lalu. Mengambil selfie dengan ID saya bukanlah cara yang saya rencanakan untuk menghabiskan sore hari Minggu saya, tetapi tampaknya perlu untuk "memigrasi" Pi saya ke mainnet terbuka di mana ia dapat diperdagangkan.

Berbicara tentang trading, ya, Pi sekarang tersedia di beberapa bursa. Harga saat ini berfluktuasi sekitar $2,76—tidak buruk, tetapi setelah bertahun-tahun menambang dan menunggu, banyak pengguna awal yang mengharapkan jauh lebih banyak. Beberapa platform memerlukan lapisan verifikasi tambahan sebelum Anda benar-benar dapat menjual sesuatu, yang terasa seperti melewati lebih banyak rintangan.

Tokenomiknya tampak masuk akal di atas kertas—total pasokan 100 miliar dengan 80% dialokasikan untuk komunitas. Namun, saya tidak bisa tidak bertanya-tanya apakah peluncuran lambat yang disengaja ini benar-benar tentang keamanan atau hanya menunggu pengguna sementara para pengembang memikirkan langkah mereka selanjutnya.

Tidak seperti proyek crypto tradisional yang sering terasa seperti skema cepat kaya, Pi telah mengambil pendekatan yang berlawanan—sebuah skema cepat kaya-SANGAT-lambat yang menguji kesabaran Anda di setiap langkah. Tiga tahun menambang koin yang mungkin suatu hari nanti bernilai sesuatu tidaklah tepat menjadi petualangan crypto yang menarik yang saya daftarkan.

Apa yang paling mengganggu saya adalah bagaimana Pi mempresentasikan dirinya sebagai mendemokratisasi cryptocurrency sambil menerapkan begitu banyak hambatan untuk benar-benar menggunakan apa yang telah Anda挖. Seluruh janji "aksesibilitas" tampak hampa ketika Anda tidak dapat dengan mudah mengakses aset Anda sendiri.

Meskipun frustrasi saya, saya belum sepenuhnya menyerah. Mungkin ada sesuatu yang benar-benar inovatif yang terjadi di sini di balik semua langkah menunggu dan verifikasi. Atau mungkin saya hanya menderita sindrom Stockholm crypto setelah menginvestasikan begitu banyak waktu.

Bagaimanapun, jika Anda berpikir untuk melompat ke Pi Network sekarang, cukup ketahui apa yang Anda hadapi. Ini lebih sedikit tentang "revolusi penambangan" dan lebih banyak tentang "ujian kesabaran" dengan sedikit birokrasi. Setidaknya itu tidak menguras baterai Anda—hanya semangat Anda.