Mimpi Buruk Default Utang Korporasi: Sistem Keuangan Amerika di Ujung Jurang

Pemandangan utang korporat di AS sedang berubah menjadi kekacauan yang mengerikan saat ini, dengan tingkat default melonjak ke titik tertinggi dalam hampir satu dekade. Saya telah mengamati kecelakaan ini terjadi, dan biarkan saya memberi tahu Anda, ini lebih buruk daripada yang ingin diyakini oleh para eksekutif.

Pada akhir tahun 2024, lebih dari $28 miliar utang bank perusahaan telah jatuh tempo lebih dari sebulan - itu adalah lonjakan $5,4 miliar yang mengejutkan dibandingkan tahun sebelumnya. Dan ini bahkan tidak menghitung dunia gelap kredit swasta dan pinjaman langsung yang tumbuh seperti kanker dalam sistem keuangan.

Tingkat default pinjaman bank mencapai 1,3% pada akhir tahun - tertinggi sejak awal 2017. Ingat ketika semua orang bernyanyi tentang bagaimana inflasi akan turun dan Fed akan memangkas suku bunga? Betapa lucunya! Dongeng itu tidak terwujud, dan perusahaan-perusahaan Amerika menderita karenanya.

Alih-alih mendapatkan kelegaan, kami menghadapi lonjakan inflasi 3% pada bulan Januari, dan kebijakan tarif Trump semakin memperburuk keadaan ini. Para pemimpin di Moody's bahkan mengakui bahwa bisnis menengah sedang berjuang, meskipun mereka menyampaikannya dengan bahasa korporat yang khas.

Sementara itu, CEO bank seperti Moynihan di Bank of America terus melontarkan omong kosong optimis: "Klien usaha kecil kami memberi tahu bahwa mereka optimis!" Tentu saja mereka optimis, kawan. Saya yakin mereka sangat senang dengan suku bunga mengambang dan mimpi buruk rantai pasokan mereka.

Bagian yang paling menakutkan? Tingkat default ini masih jauh di bawah 5% yang kita lihat selama krisis 2008, yang berarti kita hanya melihat getaran awal dari apa yang bisa menjadi gempa ekonomi. Usaha kecil dan menengah akan menjadi korban pertama - mereka tidak memiliki fleksibilitas finansial dan modal untuk menghadapi badai ini.

Ketika Hamilton dari Moody's mengatakan "jika kebijakan tarif bertahan cukup lama, ini akan membebankan biaya ekonomi yang besar pada usaha kecil dan menengah," yang dia maksudkan adalah: ribuan bisnis akan segera musnah.

Elit keuangan Amerika menciptakan kekacauan ini dengan kecanduan mereka terhadap uang murah, dan sekarang pemilik bisnis rata-rata akan membayar harganya. Krisis yang sebenarnya bahkan belum dimulai.