NFT Dijelaskan: Memahami Token Non-Fungible

Apa itu NFT?

Sebelum menjelaskan Non-Fungible Tokens (NFTs), penting untuk memahami Fungible Tokens (FTs). Fungible Tokens merujuk pada token yang dapat dipertukarkan satu sama lain dan dapat dibagi sesuai keinginan. Misalnya, jika kita berdua memiliki satu koin Ethereum, tidak ada perbedaan inheren di antara mereka—tidak ada koin Ethereum yang unik. Sebaliknya, NFTs adalah unik, tidak dapat dibagi, dan menggunakan teknologi blockchain yang sama seperti cryptocurrency seperti Bitcoin. Mereka ada sebagai entri pada buku besar blockchain yang tidak dapat dipalsukan, memungkinkan verifikasi kepemilikan aset digital asli (aset yang ada atau berasal di dunia digital) di luar layanan atau basis data terpusat. Misalnya, kita dapat mencetak item game, tiket, dan karya seni digital sebagai NFTs melalui blockchain, sehingga memberikan keunikan pada aset-aset ini dan membuatnya tidak mungkin untuk diduplikasi.

Evolusi NFT

NFT tetap merupakan teknologi yang relatif baru, dengan sejarah pengembangan kurang dari 5 tahun. Proyek NFT yang paling menonjol di blockchain adalah CryptoPunks di Ethereum, yang menampilkan karya seni 8-bit dalam format piksel 24×24. Konsep NFT hanya menjadi populer pada 28 November 2017, ketika permainan blockchain CryptoKitties diluncurkan dan harga kucing virtual melonjak. Sejak saat itu, skenario aplikasi utama untuk NFT secara bertahap diperluas dari permainan kripto ke koleksi, karya seni, domain, identitas virtual, dan bidang lainnya. Di antara ini, DeFi, permainan, dan karya seni telah menyebabkan beberapa gelombang ledakan proyek terkait NFT.

Aplikasi NFT

Aplikasi NFT sangat beragam, termasuk hak kepemilikan, permainan, dan lainnya. Sebuah NFT dapat mewakili kekayaan intelektual tertentu seperti lukisan, lagu, paten, film, atau foto. Dalam domain ini, keunikan NFT berfungsi sebagai kantor paten, mendaftarkan nomor identifikasi unik untuk hak cipta dan pola identifikasi.

Staking NFT

Apa itu staking NFT dan bagaimana cara kerjanya? Staking NFT mengacu pada mengunci NFT di sebuah platform atau protokol untuk menerima imbalan dan hak istimewa lainnya. Dengan cara ini, pemegang NFT dapat menghasilkan pendapatan pasif sambil tetap mempertahankan kepemilikan NFT mereka.

Dalam praktiknya, staking NFT masih dalam tahap awal tetapi beroperasi mirip dengan kegiatan mining likuiditas DeFi lainnya. Prinsip dasarnya adalah setelah pengguna mempertaruhkan NFT mereka ke dalam platform, imbalan yang mereka terima akan ditentukan berdasarkan Annual Percentage Yield APY, periode komitmen, dan jumlah NFT yang dikomit.

Karena sifat unik dari NFT, investor dan kolektor sering memilih untuk melakukan holding jangka panjang dan spekulasi, dan staking NFT memberikan mereka kesempatan baru untuk menghasilkan pendapatan tambahan dari aset mereka, menarik lebih banyak peserta dan meningkatkan permintaan untuk staking NFT.

Kelebihan dan Kekurangan NFT

( Keuntungan

NFT menawarkan banyak manfaat bagi pembuat konten, penjual, dan pembeli, tergantung pada platform yang mereka gunakan. Dengan NFT di Ethereum, kontrak pintar bersifat otomatis: kode dalam kontrak pintar tidak dapat diubah setelah ditambahkan ke blockchain, dan transaksi tidak dapat diubah setelah kriteria terpenuhi dan diverifikasi. Ini memberikan keamanan bagi baik pembuat maupun pembeli.

Bagi para pencipta, teknologi blockchain dan NFT membawa peluang bagi seniman dan pencipta konten untuk memonetisasi barang-barang mereka. Misalnya, seniman tidak lagi perlu bergantung pada galeri atau rumah lelang untuk menjual karya seni mereka. Mereka dapat menjualnya langsung kepada konsumen sebagai NFT, yang juga memungkinkan mereka untuk mempertahankan lebih banyak keuntungan.

Bagi kolektor, NFT memungkinkan kolektor untuk membuktikan kepemilikan di dunia digital. Sebelum penemuan NFT, tidak mungkin untuk membuktikan kepemilikan atau keaslian karya seni digital atau koleksi. Dengan NFT, investor sekarang memiliki kepemilikan yang sah atas token non-fungible yang mereka beli.

) Kekurangan

Setiap pasar memiliki risiko. Pasar NFT seperti seni digital dan koleksi berkembang dengan cepat. Namun, ini tidak menjamin bahwa investasi ini akan selalu aman. Investasi dalam NFT juga membawa risikonya sendiri. Lagipula, ini masih merupakan teknologi yang muda. Khususnya, investor baru mungkin tidak memiliki pengalaman yang cukup untuk mengevaluasi kinerja NFT. Ketika berinvestasi dalam aset NFT virtual, volatilitas pasar, likuiditas yang buruk, dan risiko penipuan adalah langkah pencegahan utama yang perlu diperhatikan.

Penilaian NFT sangat bergantung pada keaslian, kreativitas, dan pemahaman pemilik serta pembeli. Saat ini, psikologi pasar dan permintaan adalah faktor utama yang mendorong harga NFT naik, bukan indikator fundamental, teknis, atau ekonomi.

Tiga Cara Utama untuk Berpartisipasi dalam NFT

Pertama, investasikan pada token yang terkait dengan konsep NFT:

Investasikan dalam token yang terkait dengan konsep NFT. Token ini bukanlah NFT itu sendiri, tetapi merupakan token tata kelola asli atau token fungsional dari berbagai proyek NFT atau token blockchain yang menyediakan infrastruktur untuk NFT seperti Ronin atau Tezos.

Kedua, beli aset NFT secara langsung:

Daftar/beli NFT secara langsung di pasar primer atau sekunder, seperti karya seni digital, koleksi, item game, tanah virtual, dll. 10 NFT teratas terutama berfokus pada barang koleksi, game, dan tanah virtual.

Ketiga, mencetak dan menerbitkan NFT:

Selain dua metode di atas, menerbitkan NFT Anda sendiri juga merupakan salah satu cara untuk mendapatkan keuntungan. Penting untuk ditekankan bahwa jika Anda ingin menerbitkan dan mencetak NFT sendiri, Anda dapat memilih untuk mengunggah file di platform pencetakan NFT seperti OpenSea dan Rarible untuk mencetak dan menerbitkannya.

Masa Depan NFT

Kemampuan NFT untuk menyimpan data identifikasi dan kepemilikan di blockchain akan meningkatkan integritas dan privasi data, serta aplikasi di berbagai bidang, termasuk hak kekayaan intelektual dan penerbitan. Akibatnya, aset-aset ini dapat dipindahkan dan dikelola dengan mudah, yang pada akhirnya bertujuan untuk mengurangi biaya untuk semua jenis transaksi. Sementara aset cryptocurrency arus utama seperti Bitcoin dan Ethereum juga dicatat di blockchain, NFT berbeda karena token NFT siapa pun tidak dapat diganti dan tidak dapat dibagi. Di masa depan, NFT akan menjadi komponen penting dari ekonomi digital yang berbasis teknologi blockchain.