Apa itu posisi long dan posisi short?

Posisi long adalah strategi pembelian. Investor membeli aset terlebih dahulu, kemudian menjualnya setelah harganya naik untuk mendapatkan selisih. Rasanya cukup intuitif. Jika Anda optimis tentang masa depan, Anda bertaruh pada kenaikan harga.

Misalnya. Anda menghabiskan 50 ribu dolar untuk membeli 1 bitcoin. Harapannya harganya bisa pump hingga 60 ribu. Jika memang pump, menjualnya bisa menghasilkan 10 ribu (tidak termasuk biaya transaksi ya). Mudah kan!

Posisi short? Kebalikannya. Pertama meminjam sesuatu untuk dijual, lalu membeli kembali setelah harganya turun untuk mengembalikannya. Trik ini agak aneh. Sebenarnya, kamu bertaruh bahwa harga akan turun.

Misalnya. Anda meminjam 10 saham dari suatu perusahaan, masing-masing seharga 150 dolar, langsung menjualnya dan mendapatkan 1500 dolar. Jika harga saham turun menjadi 120, Anda bisa membeli kembali dengan 1200 dan mengembalikannya. Selisihnya 300, itu dianggap sebagai keuntungan Anda (belum termasuk biaya lainnya).

Sepertinya performa strategi bullish dan bearish di tahun 2024 cukup baik, dengan tingkat pengembalian yang cukup mengesankan. Tampaknya ada pertumbuhan dua digit. Melihat ke depan, pengembalian median untuk ekuitas swasta global mungkin mencapai 8,5%, namun angka ini juga tidak sepenuhnya pasti.

Aspek risiko:

🔵 posisi long: Anda paling banyak hanya akan kehilangan modal. Nilai aset menjadi nol, uang hilang. Begitulah.

🔵 posisi long：Risiko ini agak menakutkan. Secara teori tidak terbatas! Karena harga bisa terus naik ke langit. Jika Anda bertaruh di sisi yang salah, kerugian Anda bisa jauh melebihi investasi awal Anda. Sangat menakutkan.