Data pekerjaan AS bulan September menghadapi risiko penundaan, penghentian pemerintah dapat mengganggu ritme kebijakan The Federal Reserve (FED)

Situasi terbaru menunjukkan bahwa jika Kongres Amerika Serikat gagal untuk segera meloloskan anggaran yang menyebabkan pemerintah federal berhenti beroperasi, laporan pekerjaan non-pertanian untuk bulan September yang direncanakan diterbitkan pada 3 Oktober mungkin tidak dapat dirilis tepat waktu. Menurut rencana darurat yang diumumkan oleh Departemen Tenaga Kerja AS sebelumnya, begitu lembaga pemerintah berhenti beroperasi, pengumpulan dan penerbitan berbagai data ekonomi kunci akan ikut ditangguhkan.

Meskipun rincian spesifik tentang dampak penutupan belum ditentukan secara final, lembaga statistik inti seperti Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) telah secara jelas menyatakan bahwa jika dukungan pendanaan terputus, proses pengumpulan dan publikasi data normal mereka akan terpengaruh secara langsung. Berdasarkan rencana darurat bulan Maret yang diperoleh Bloomberg sebelumnya, BLS akan menghentikan semua publikasi data ekonomi reguler selama periode penutupan, dan pembaruan situs web serta layanan dukungan teknis juga mungkin terbatas.

Penundaan data potensial ini akan mengganggu kebijakan moneter The Federal Reserve (FED). The Federal Reserve (FED) akan mengadakan pertemuan kebijakan pada akhir Oktober, dan data pekerjaan serta inflasi adalah dasar utama bagi mereka dalam menilai kondisi ekonomi. Jika data resmi tidak tersedia, para pembuat kebijakan mungkin lebih mengandalkan informasi statistik dari lembaga pihak ketiga, tetapi yang terakhir ini biasanya tidak sekomprehensif data resmi dalam hal cakupan dan metode statistik.

Selain itu, jika penghentian pemerintah berlanjut, data CPI September yang dijadwalkan dirilis pada pertengahan Oktober juga mungkin tertunda, yang pada gilirannya akan mempengaruhi perhitungan penyesuaian biaya hidup untuk pensiunan oleh Badan Jaminan Sosial. Hingga saat ini, Departemen Tenaga Kerja AS, Badan Jaminan Sosial, dan pihak Gedung Putih belum memberikan penjelasan publik mengenai pengaturan darurat terbaru.