Di pasar selalu beredar sebuah pepatah "Investor ritel berjuang keras trading, akhirnya hasil terbaik adalah keluar dari posisi rugi".

Makna dari pepatah ini sangat mendalam, pepatah ini menggambarkan seluruh situasi di mana investor ritel "membeli saat harga tinggi, kemudian terjebak, lalu keluar dari posisi rugi, kemudian menutup posisi, lalu kembali membeli saat harga tinggi, terjebak lagi, keluar lagi, dan seterusnya...". Mengapa sebagian besar investor selalu melompat-lompat antara keuntungan kecil dan kerugian? Karena mereka tidak mampu mempertahankan keuntungan, mendapatkan sedikit langsung pergi, jika terjebak menunggu pemulihan, setelah pulih baru mengambil keuntungan lalu pergi, inilah yang menyebabkan mereka terus melompat-lompat antara keuntungan kecil dan kerugian. Mereka yang mampu menangkap peluang akhirnya hanya mendapatkan keuntungan kecil, sebagian besar yang tidak berkesempatan menunggu peluang besar menunggu kembali modal. Tetapi kebanyakan akhirnya mengalami kerugian dan keluar dengan kerugian.
Penyebab utama dari hal ini adalah pemahaman investor terhadap investasi yang tidak benar, investasi yang benar adalah membeli perusahaan unggulan dalam harga wajar dan memegangnya dalam jangka panjang sesuai kemampuan.
Agar bisa berinvestasi dengan baik, pertama-tama ingatlah empat kata ini: prediksi melanggar aturan. Pahami empat kata ini dalam pemahaman, jangan langsung memprediksi saat melihat harga, apapun metode prediksinya, bahkan hanya sekadar niat, kamu harus menekannya dan segera sadar.