# Drukenmiller Langkah Besar: Bersihkan Portofolio Nvidia dan Palantir, Balik Arah ALL IN Microsoft

Investor miliarder ini benar-benar bermain keras. Dulu ALL IN di Nvidia dan Palantir, tahun lalu Drukenmiller langsung mengosongkan seluruh kepemilikan kedua saham tersebut. Alasannya sangat sederhana—terlalu mahal.

**Valuasi hampir meledak**: PE forward Nvidia kini melonjak ke 40 kali, sedangkan Palantir lebih gila lagi, dari 118 kali di akhir tahun melonjak ke 287 kali. Drukenmiller secara terbuka mengatakan bahwa logika yang dia yakini dulu sudah lama diabaikan pasar, dan harga saat ini "relatif tidak menguntungkan".

**Berbalik ke Microsoft**, ini adalah temannya lama. Raksasa teknologi bernilai triliunan ini meskipun harga sahamnya juga naik cukup banyak, PE-nya hampir datar, dibandingkan Nvidia jauh lebih murah. Yang penting, bisnis cloud Azure-nya sangat luar biasa:

- Pertumbuhan pendapatan tahun lalu 34%, menembus 75 miliar dolar
- Pendapatan layanan cloud AI kuartal terbaru meningkat 157%
- Dalam 12 bulan ke depan, ada pesanan yang belum dieksekusi sebesar 36,8 miliar dolar

Keunggulan Microsoft terletak pada ekosistem perangkat lunak dan cloud computing yang saling melengkapi—pendapatan dari perangkat lunak terus mengalir kembali ke pusat data, menciptakan umpan balik positif. Logika Drukenmiller sangat jelas: meskipun konsep AI sama, valuasi Microsoft lebih rasional dan potensi pertumbuhannya lebih pasti.