Perlombaan senjata AI Meta: Reality Labs yang merugi tetap rela mengeluarkan uang, bagaimana pandangan investor?

Bulan lalu harga saham Meta turun 12%, tampaknya karena laporan keuangan yang buruk, padahal sebenarnya ini adalah contoh klasik dari “perusahaan bagus, ekspektasi buruk”.

Laporan Keuangan Menarik, Panduan Mengkhawatirkan

Laporan kuartal 3 sebenarnya cukup baik:

• Pendapatan 51,52 miliar dolar AS, naik 26% YoY, melebihi ekspektasi
• EPS yang disesuaikan dari $6,20 naik menjadi $7,25, juga melebihi ekspektasi (konsensus $6,71)
• Bisnis iklan tetap kuat, optimisasi AI + monetisasi Reels terus berkembang

Masalahnya terletak pada panduan ke depan. Zuck mengumumkan: Pengeluaran modal pada 2026 akan “secara signifikan meningkat”, dan pertumbuhan biaya operasional juga akan “meningkat secara signifikan”.

Ke mana uangnya dibelanjakan?

Meta saat ini adalah peserta aktif dalam perlombaan persenjataan AI. Logika CEO sangat jelas: Untuk mewujudkan “Superintelligence” (AGI), harus secara besar-besaran memperluas infrastruktur AI. Nvidia, GPU, pusat data… semua ini adalah pengeluaran besar yang menguras uang.

Ironisnya, Reality Labs masih merugi puluhan miliar dolar setiap tahun, dan belum menjadi mesin uang.

Perang psikologis investor

Alasan utama harga saham yang anjlok:

1. Tekanan laba jangka pendek - peningkatan besar dalam pengeluaran modal berarti laba bersih jangka pendek mungkin tertekan
2. Risiko premi - Meta bertaruh bahwa kedatangan AGI akan membawa imbal hasil, tetapi ini adalah taruhan berisiko tinggi dan imbal hasil tinggi
3. Kepanikan terhadap pesaing - kompetitor juga menginvestasikan uang dalam AI, jika Meta tertinggal, itu akan berakibat fatal

Namun dari perspektif jangka panjang, investasi ini layak: bisnis iklan saat ini berkembang pesat, cukup untuk mendukung pengeluaran besar-besaran ini. Meta memiliki arus kas dan ruang laba yang cukup untuk bertaruh.

Kesimpulan

Meta pada dasarnya tetap perusahaan yang bagus - kemampuan menghasilkan uang kuat, basis pengguna stabil, logika investasi AI jelas. Tekanan jual di pasar ini lebih kepada kekhawatiran terhadap “ritme pertumbuhan”, bukan fundamental yang memburuk. Pemilik jangka panjang mungkin akan mendapatkan imbal hasil yang baik, asalkan investasi AI Meta akhirnya mampu mengubahnya menjadi keunggulan kompetitif.