Industri ritel Amerika Serikat akhir tahun ini tidak begitu baik—permohonan pekerja sementara menumpuk, sementara perusahaan justru mengurangi perekrutan.

Data Asosiasi Ritel Amerika Serikat menunjukkan bahwa musim belanja tahun ini kemungkinan akan mempekerjakan sekitar 200.000 orang lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya. Lembaga konsultasi pasar bahkan lebih keras: memperkirakan penurunan sebesar 8% dibandingkan tahun lalu, mencatat rekor terendah dalam penggunaan tenaga kerja musiman sejak 2009.

Dua penyebab utama: harga dan AI. Inflasi tinggi membuat konsumen menahan pengeluaran, sehingga pengecer tidak berani melakukan perekrutan besar-besaran; di sisi lain, sistem cerdas mulai mengambil alih posisi seperti pergudangan dan layanan pelanggan, sehingga kebutuhan tenaga kerja secara alami menurun.

Pasar tenaga kerja melemah, kepercayaan konsumen menurun, sinyal ini tidak baik untuk ekonomi makro maupun likuiditas pasar kripto.