Kemarin data on-chain sudah keluar, mari kita mulai dengan kesimpulan: paus mulai kembali membeli.

Sebelumnya saya pernah menyebutkan logika penilaian—penjualan selama 3 hari berturut-turut biasanya tidak kecil. Tapi bagaimana jika di tengah-tengah ada satu hari pembelian kembali secara tiba-tiba? Struktur fluktuasi naik dan turun mungkin masih bisa berlanjut.

Data yang ada menunjukkan: alamat paus kemarin mengalami aliran masuk bersih lebih dari 300 Bitcoin, bahkan alamat menengah dengan kepemilikan 10-100 BTC juga menambah lebih dari 400 BTC. Apakah yang benar-benar menjual? Atau hanya trader ritel yang didominasi oleh emosi panik.

Mungkin ada yang bertanya: membeli dikurangi menjual kan hasilnya positif? Jadi harga seharusnya naik, kan?

Ini tidak bisa disederhanakan dengan penjumlahan dan pengurangan saja.

Data ini berdasarkan periode 24 jam, selama waktu itu harga naik dan turun. Paus juga tidak membeli sepanjang waktu—mereka juga bisa menjatuhkan harga di waktu tertentu—sering kali di dekat level support utama. Dana besar membuka celah, dan trader ritel tidak punya kekuatan untuk melawan—seperti membuka pintu bendungan, kepanikan dana jangka pendek langsung menyala, dan dari yang awalnya menunggu untuk membeli di harga rendah, berubah menjadi penjualan besar-besaran.

Lalu apa? Paus membeli kembali di harga yang lebih rendah.

Jadi, kita perlu melihat sinyal kombinasi: jika paus masih menjual, sementara alamat lain terus membeli, dan harga malah turun—kemungkinan besar harga akan turun lebih dalam, dan risiko perubahan tren akan meningkat secara signifikan. Tapi jika paus terus menambah posisi? Itu menjadi indikator penting dalam memperkirakan arah harga.

Berdasarkan perilaku harga di pasar, saya cenderung menganggap ini sebagai aksi pembersihan (shake-out) yang cukup kuat. Setelah bersih, jika paus kembali mengakumulasi selama dua atau tiga hari berturut-turut, besar kemungkinan akan ada kenaikan yang lebih signifikan di masa depan.