#Strategy扩大比特币持仓 Kedai kopi di bawah gedung kantor, aku kembali bertemu Linda.

Gadis ini dua tahun lalu baru mulai mengenal cryptocurrency, seluruh tubuhnya tegang—saldo di kartu gajinya hampir habis, sewa menunggu untuk dibayar, dia bilang ingin coba-coba di dunia ini, "Mungkin bisa dapat lebih banyak."

Tak ada yang memberitahunya aturan mainnya.

Naik 5% dia langsung panik dan jual semua, takut besoknya nilainya nol; turun 20% dia tahan dan tidak jual, selalu merasa "Nanti saja balik modalnya." Menatap grafik sampai jam 4 pagi, garis K merah dan hijau berkedip, mata pegal sampai menangis. Enam bulan kemudian, akun kehilangan hampir sepuluh juta, lingkaran hitam di bawah mata semakin dalam.

"Ini bukan investasi, ini menunggu mati," aku bilang padanya saat itu.

Kemudian aku beri dia tiga aturan mati:

1. Maksimal dua kali cek akun dalam sehari, meski gatal ingin buka, harus tahan.
2. Sebelum membuka posisi, harus tulis alasan dan level stop-loss—setelah ditulis, jangan diubah.
3. Ukuran posisi tidak boleh lebih dari 10%, kalau sudah profit, tambah sedikit demi sedikit, kalau situasinya tidak bagus, langsung keluar.

Linda waktu itu merasa ini terlalu konservatif, "Gimana mungkin bisa dua kali lipat?"

Aku tersenyum, "Kalau bisa bertahan dan menghasilkan uang, itu sudah mengalahkan 90% orang."

Tiga bulan kemudian aku bertemu lagi dengannya, perubahan nyata terlihat.

Dia tidak lagi bangun tengah malam cuma untuk lihat pasar, juga tidak impulsif taruhan besar cuma karena satu candle bullish besar. Akunnya dari merah berubah hijau, meski tidak langsung kaya raya, tapi setiap bulan bisa mengumpulkan beberapa ribu rupiah. Dia bilang sekarang sudah berani beli tiket festival musik akhir pekan, karena "Sudah punya pegangan."

Dari pemula yang dipimpin oleh pasar, menjadi trader yang bisa mengikuti ritme sendiri—itu semua dia capai kurang dari setahun.

Banyak orang tanya aku, apakah orang biasa benar-benar bisa mengubah nasib dengan $BTC , $ETH , atau XRP ini?

Bisa, tapi bukan karena keberuntungan.

Bagian paling kejam dari pasar adalah, ia akan mengungkap setiap kelemahan manusia—keserakahan, ketakutan, keberuntungan semu, rasa tidak puas. Mereka yang mampu menahan semua itu, berhak melangkah lebih jauh.

Jangan berharap bisa langsung balik modal besar. Kalau bisa bertahan, tetap hidup, dan terus meraih keuntungan, kamu sudah jadi pemenang dalam permainan ini.