Taiwan berencana untuk menciptakan cadangan Bitcoin

Bank sentral Taiwan dan Dewan Eksekutif mencapai kesepakatan pada 12 November 2025. Mereka akan memulai penelitian resmi tentang Bitcoin dalam cadangan nasional. Proyek percontohan akan menggunakan Bitcoin yang disita dari kasus kriminal. Penelitian ini akan menguji metode integrasi dan menguji protokol penyimpanan dan penilaian. Para pejabat mengonfirmasi kesepakatan ini dalam pernyataan bersama. Tindakan ini diambil setelah beberapa bulan diskusi internal. Aset yang disita akan digunakan sebagai kolam dana awal, tanpa perlu pembelian baru.

Asal-usul legislasi
Anggota legislatif Ke Ru-jun mengajukan undang-undang ini pada Mei 2025. Bitcoin memiliki karakteristik desentralisasi yang dapat mengatasi risiko geopolitik. "Arsitektur desentralisasi Bitcoin... menjadikannya alat lindung nilai keuangan yang ideal," kata Ke Ru-jun dalam dokumen yang diajukan. Proposal ini mengacu pada preseden di Amerika Serikat dan menekankan risiko kontrol mata uang yang dihadapi Taiwan. Ke Ru-jun mewakili Partai Nasionalis. Usulannya mendapat dukungan lintas partai. Fokus diskusi adalah kerentanan perdagangan.

Wilayah Pertama
Saat ini tidak ada negara Asia yang memiliki cadangan Bitcoin. Taiwan berusaha untuk memimpin. Amerika Serikat telah menciptakan cadangan Bitcoin strategis pada tahun 2025. El Salvador telah menggunakan Bitcoin sebagai alat pembayaran sejak tahun 2021. Argentina sedang mempelajari rencana untuk tahun 2024. Langkah Taiwan ini bertujuan untuk mengatasi ketergantungan ekonomi regional. Jepang dan Korea Selatan memantau perkembangan situasi dengan seksama. Singapura fokus pada stablecoin. Taiwan memposisikan dirinya sebagai pusat yang ramah terhadap cryptocurrency.