Peter Brandt Ungkap Target Harga Bitcoin yang Mengejutkan, CTO Ripple Tegaskan Komitmen pada XRP Ledger, Shiba Inu Hadapi Anomali On-Chain Ekstrem – Ringkasan Berita Kripto - U.Today

• Peter Brandt menandai dua target penurunan besar BTC
• CTO Ripple jelaskan tujuan hub XRPL baru
• Outflow 23,5 triliun SHIB menarik perhatian

Peter Brandt menandai dua target penurunan besar BTC

Bitcoin baru saja mendapat peringatan dari legenda trading Peter Brandt, yang pada grafik terbarunya memprediksi penurunan ke $81.852 atau bahkan $59.403 per BTC.

• BTC ke $59.000. Grafik Bitcoin terbaru dari Peter Brandt menunjukkan lima gelombang kenaikan mingguan diikuti oleh penembusan kurva.

Grafik Bitcoin (BTC) baru dari Peter Brandt memberikan pesan langsung yang tidak akan disukai para bulls. Setup mingguannya menunjukkan lima gelombang kenaikan yang jelas, kurva yang patah, dan dua zona pendaratan yang jauh di bawah harga hari ini. Yang pertama berada di sekitar $81.852, dan yang lebih dalam di sekitar $59.403 per BTC.

Trader dengan pengalaman 50 tahun di pasar ini tidak melihat target-target tersebut sebagai tanda kepanikan, melainkan sebagai proses normal pembersihan setelah reli yang terlalu jauh saat para trader memperhitungkan perubahan kebijakan yang tak berujung.

• Gambaran besar. Brandt membandingkan akhir 2025 dengan akhir 2021 secara terbalik: harga turun sementara indeks tradisional seperti S&P 500 tetap stabil.

Gambaran besar membantu menjelaskan mengapa target Brandt tidak tampak ekstrem. Situasinya seperti akhir 2025 adalah kebalikan dari akhir 2021. Harga turun, tapi indeks utama seperti S&P 500 masih baik-baik saja. Empat tahun lalu, pasar bersiap untuk pengetatan kuantitatif, sekarang narasinya pelonggaran.

Masalah utamanya adalah banyak aset sudah diperdagangkan seakan-akan suku bunga akan segera turun. Crypto mengikuti logika yang sama, mengabaikan bahwa pemangkasan suku bunga masa depan mungkin sudah tercermin di grafik.

CTO Ripple jelaskan tujuan hub XRPL baru

David Schwartz menjelaskan dorongannya pada XRP Ledger.

• XRPL penting. Saat ditanya untuk apa hub tersebut, Schwartz menyebutkan tiga alasan menjalankannya.

Dalam sebuah tweet terbaru, CTO Ripple David Schwartz menyebutkan bahwa hub miliknya telah berjalan di rippled v2.6.2 tanpa masalah yang dilaporkan. Informasi ini memicu pertanyaan dari pengguna X yang menanyakan tujuan dari hub tersebut.

Menanggapi pertanyaan ini, Schwartz menyebutkan tiga alasan mengapa ia memilih menjalankan hub pada XRP Ledger. Pertama, ia sudah beberapa tahun tidak menjalankan infrastruktur XRPL dan merasa akan menyenangkan untuk memulai lagi.

Kedua, ada beberapa kasus peningkatan latensi antara beberapa validator, dan ia percaya satu megahub yang baik dapat secara signifikan mengurangi latensi jaringan, memperkecil diameter jaringan, dan meningkatkan keandalan.

Ketiga, ada beberapa masalah lokal di mana kinerja XRPL tidak sesuai harapan dalam beberapa kasus, dan ia membutuhkan hub untuk menguji teorinya tentang penyebab masalah tersebut.

• Tidak ada pengujian yang mengganggu. Hub ini dirancang sebagai server tunggal dengan keandalan tinggi dan uptime maksimal.

Pada bulan Agustus, CTO Ripple David Schwartz mengumumkan rencana untuk hub yang didedikasikan bagi validator UNL, hub lain, dan server yang menjalankan aplikasi XRPL. Sebagai server tunggal, hub ini akan beroperasi sebagai layanan produksi dengan tujuan uptime dan keandalan maksimal, mengandalkan satu hub.

Data dikumpulkan untuk memahami perilaku dan kinerja jaringan, dan tidak ada pengujian yang mengganggu kecuali dalam keadaan sangat tidak biasa yang membenarkannya.

Outflow 23,5 triliun SHIB menarik perhatian

Shiba Inu mengalami outflow bursa yang sangat besar yang bisa mengubah situasi secara drastis.

• Aktivitas mencurigakan. Lebih dari 23,56 triliun SHIB berpindah dalam satu hari

Lebih dari 23,56 triliun SHIB dilaporkan berpindah dalam satu hari, menurut data on-chain Shiba Inu dari CryptoQuant pada saat penulisan, yang sangat tidak biasa sehingga menimbulkan kecurigaan.

Jika benar, ini mengisyaratkan reorganisasi internal besar oleh pemegang besar atau tekanan jual yang luar biasa. Namun, penjelasan yang lebih logis, yaitu kesalahan pelacakan atau anomali data, lebih masuk akal mengingat perilaku grafik dan kondisi pasar lainnya.

• Tidak terjadi apa-apa. Biasanya, jika triliunan token masuk ke bursa, pasar akan menunjukkan spread melebar, volume tinggi, atau dislokasi harga yang nyata.

Tanpa indikasi volatilitas atau guncangan likuiditas yang tidak biasa, pergerakan harga SHIB tampak biasa saja. Harganya masih terperangkap di bawah semua rata-rata pergerakan utama.

Spread melebar, candle tajam, atau setidaknya reaksi likuiditas yang jelas biasanya terjadi ketika triliunan token benar-benar masuk ke bursa. Namun hal itu tidak terlihat. Volume tetap biasa saja. Harga pun tidak bereaksi. Jelas, triliunan pasokan sisi jual baru tidak sedang dihargai oleh pasar.