Legislasi Kripto AS Alami Kebuntuan: Senator Partai Republik Sebut Negosiasi "Mengecewakan", Lebih Baik Tidak Ada Regulasi daripada Mengajukan RUU yang Buruk

Negosiasi Kongres AS terkait RUU Struktur Pasar Kripto baru-baru ini mengalami kebuntuan.

Senator Partai Republik Bernie Moreno berbicara blak-blakan di KTT Kebijakan Asosiasi Blockchain di Washington DC: negosiasi beberapa minggu terakhir “sangat mengecewakan”. Sikapnya sangat jelas—lebih baik tidak ada undang-undang daripada memaksakan rancangan buruk demi pencitraan politik. “Saya tidak ingin terburu-buru mengesahkan undang-undang yang buruk hanya untuk membuktikan bahwa kami melakukan sesuatu,” katanya. “Tidak ada kesepakatan lebih baik daripada membuat kesepakatan yang buruk.”

Situasinya sekarang seperti ini: DPR sudah meloloskan versinya sendiri dari “RUU Clarity” pada bulan Juli, tapi di Senat masih tarik ulur. Meski perbedaan usulan di dua lembaga tidak terlalu besar, mendorong legislasi di Senat memang selalu lebih sulit daripada di DPR. Kedua partai berencana bertemu pada hari Selasa, tapi hasilnya masih sulit ditebak.

Ketua Komite Perbankan Senat, Tim Scott dari Partai Republik, sebelumnya menyatakan bahwa sidang revisi RUU pada 17 atau 18 Desember “sepenuhnya memungkinkan”. Namun, Senator Demokrat Mark Warner pada hari Senin memberikan komentar yang kurang optimis—menyelesaikan sidang sebelum liburan? Agak sulit. Mereka masih menunggu sikap Gedung Putih terkait kuorum dan masalah etika.

Tampaknya urusan ini masih akan terus berlarut-larut dalam waktu dekat. Tarik-menarik antar partai, sikap Gedung Putih, serta tekanan waktu, semuanya memengaruhi nasib RUU ini. Industri kripto sudah lama menantikan kerangka aturan ini, tapi untuk saat ini, tampaknya harus lebih bersabar lagi.