Setelah Badai Katrina pada tahun 2005, sebuah insiden kontroversial di Memorial Medical Center di New Orleans memicu perdebatan sengit tentang etika medis dan pengambilan keputusan selama situasi krisis. Kasus ini melibatkan tenaga medis yang menghadapi tuduhan pembunuhan derajat kedua karena diduga memberikan dosis obat mematikan kepada pasien yang kritis.
Saat rumah sakit menghadapi perintah evakuasi dan pemadaman listrik total, empat pasien yang sangat sakit tertinggal, tidak dapat dipindahkan dengan aman. Keadaan yang mengerikan ini menghadirkan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumn